Pada tanggal 27 April telah terselenggara Rapat Sosialisasi Keamananan Berwisata bagi wisatawan Tiongkok di Bali, Indonesia. Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Mr. Zhu Xinglong, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Vinsensius Jemadu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Bapak Tjok Bagus Pemayun, Kepolisian Daerah Bali, Imigrasi, Dinas Kesehatan, Bea Cukai, Rumah Detensi Imigrasi dan departemen pemerintahan lainnya juga berbagai organisasi perhimpunan pariwisata besar yang ada di Indonesia, agensi pariwisata, hotel dan perwakilan lainnya dengan jumlah lebih dari 40 orang berkumpul bersama untuk melakukan sosialisasi mendalam mengenai keamanan berwisata bagi wisatawan Tiongkok di pulau Bali. Rapat ini dipimpin oleh Mr. Zhengmin selaku Wakil Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar.
Dalam pemaparan dari Konsul Jenderal Mr. Zhu Xinglong, Sejak awal tahun, dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19, Tiongkok dan Indonesia telah sepenuhnya melanjutkan pertukaran personel dan kerja sama di berbagai bidang. Pulau Bali juga menjadi salah satu destinasi pilihan bagi masyarakat Tiongkok untuk berwisata ke luar negeri pascapandemi. Pertumbuhan jumlah kedatangan wisatawan Tiongkok yang semakin meningkat telah mendorong perkembangan ekonomi provinsi Bali. Mr. Zhu juga menegaskan bahwa, dengan meningkatnya wisatawan Tiongkok yang berwisata ke Pulau Bali, wisatawan Tiongkok juga menemukan beberapa masalah. Untuk mendatangkan wisatawan yang lebih banyak, semua pihak perlu menyedari dan menyelesaikan permasalahan ini agar dapat meningkatkan lingkungan dan pelayanan pariwisata di Bali. Pada akhir pemaparannya, M. Zhu mengatakan bahwa Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar bersedia bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan wisatawan Tiongkok di Bali, dengan demikian setiap wisatawan Tiongkok dapat datang berwisata dengan perasaan gembira dan dapat kembali dengan keselamatan yang terjamin.
Deputi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Vicensius juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Tiongkok terhadap pariwisata Indonesia, dan mengatakan bahwa meskipun jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia belum pulih ke tingkat sebelum pandemi, tetapi pasar Tiongkok masih memiliki potensi yang sangat besar dan kedua negara memiliki hubungan persahabatan yang sangat baik. Saya berharap ada lebih banyak warga negara Tiongkok yang dapat berwisata ke Indonesia (Bali). Pemerintah Indonesia akan lebih memperhatikan keamanan pariwisata dan bersedia memperkuat komunikasi dengan Tiongkok untuk menciptakan lingkungan pariwisata yang aman dan nyaman bagi semua wisatawan.
